Jumat, 08 April 2011

Tulisan Softskill Bahasa Indonesia 2

Nama : Wahyu Ardimas

Kelas : 3EA10

NPM : 11208271

Pengaruh Penggunaan Bahasa Gaul Terhadap Perkembangan Bahasa Indonesia Sebagai Identitas Bangsa

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, yang berfungsi sebagai alat komunikasi mempunyai peran sebagai penyampai informasi. Kebenaran berbahasa akan berpengaruh terhadap kebenaran informasi yang disampaikan. Berbagai fenomena yang berdampak buruk pada kebenaran berbahasa yang disesuaikan dengan kaidahnya, dalam hal ini berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.


Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar mempunyai beberapa konsekuensi logis terkait dengan pemakaiannya sesuai dengan situasi dan kondisi. Pada kondisi tertentu, yaitu pada situasi formal penggunaan bahasa Indonesia yang benar menjadi prioritas utama. Penggunaan bahasa seperti ini sering menggunakan bahasa baku. Kendala yang harus dihindari dalam pemakaian bahasa baku antara lain disebabkan oleh adanya gejala bahasa seperti interferensi, integrasi, campur kode, alih kode dan bahasa gaul yang tanpa disadari sering digunakan dalam komunikasi resmi. Hal ini mengakibatkan bahasa yang digunakan menjadi tidak baik.


Berbahasa yang baik yang menempatkan pada kondisi tidak resmi atau pada pembicaraan santai tidak mengikat kaidah bahasa di dalamnya. Ragam berbahasa seperti ini memungkinkan munculnya gejala bahasa baik interferensi, integrasi, campur kode, alih kode maupun bahasa gaul.

Dewasa ini pemakaian bahasa Indonesia baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia film mulai bergeser digantikan dengan pemakaian bahasa anak remaja yang dikenal dengan bahasa gaul. Interferensi bahasa gaul kadang muncul dalam penggunaan bahasa Indonesia dalam situasi resmi yang mengakibatkan penggunaan bahasa tidak baik dan tidak benar.


Bahasa gaul merupakan salah satu cabang dari bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk pergaulan. Istilah ini mulai muncul pada akhir ahun 1980-an. Pada saat itu bahasa gaul dikenal sebagai bahasanya para bajingan atau anak jalanan disebabkan arti kata prokem dalam pergaulan sebagai preman.


Sehubungan dengan semakin maraknya penggunaan bahasa gaul yang digunakan oleh sebagian masyarakat modern, perlu adanya tindakan dari semua pihak yang peduli terhadap eksistensi bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional, bahasa persatuan, dan bahasa pengantar dalam dunia pendidikan.


Dewasa ini, bahasa prokem mengalami pergeseran fungsi dari bahasa rahasia menjadi bahasa gaul. Dalam konteks kekinian, bahasa gaul merupakan dialek bahasa Indonesia non-formal yang terutama digunakan di suatu daerah atau komunitas tertentu. Penggunaan bahasa gaul menjadi lebih dikenal khalayak ramai setelah Debby Sahertian mengumpulkan kosa-kata yang digunakan dalam komunitas tersebut dan menerbitkan kamus yang bernama Kamus Bahasa Gaul pada tahun 1999.

Penggunaan bahasa gaul saat ini sudah sangat menggangu kekonsistensian bahasa Indonesia. Saat ini anak muda bahkan mungkin hampir seluruh warga negara Indonesia setiap harinya lebih suka menggunakkan bahasa gaul dibandingkan berbahasa Indonesia yang baik. Padahal sebagaimana kita ketahui bahwa bahasa Indonesia merupakan identitas bangsa Indonesia. Oleh karena itu pastinya ini mungkin merupakan sebuah awal dari kehancuran bahasa Indonesia.

Ketenaran bahasa gaul saat ini dikalangan masyarakat sangatlah tinggi. Kita dapat melihat itu di sekitar kita, banyak orang yang menggunakkan bahasa gaul dalam percakapan sehari-hari khususnya dikalangan anak muda. Mereka saat ini lebih sering menggunakkan bahasa gaul dibandingkan bahasa Indonesia yang benar, sebagai contoh dalam penulisan sms. Mereka biasanya menggunakkan kata-kata gaul seperti kagak, kemaren, ntar, dll. Bahkan yang lebih parah lagi saat ini mereka biasanya menggabungkan huruf dan angka untuk menjadi sebuah kata, seperti 6ak, k4p4n, blan9in, dll.

Dengan semakin berkembangnya penggunaan bahasa gaul dikalangan masyarakat saat ini sudah tidak dapat ditoleransi lagi. Karena itu dapat melunturkan bahasa Indonesia, dan apabila itu terjadi sama saja dengan lunturnya identitas bangsa. Untuk itulah kita sebagai warga negara Indonesia sebaiknya memperhatikan bahasa kita. Apalagi sebagaimana kita ketahui bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa dikala zaman penjajahan. Janganlah kita membuat perjuangan orang-orang zaman dahulu dalam mempersatukan bangsa dengan bahasa Indonesia menjadi sia-sia. Jadi, mulai saat ini gunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan juga awasilah orang-orang disekitar kita dalam menggunakkan bahasa.

Sumber :

http://mocoe.wordpress.com/2010/10/06/pengaruh-bahasa-gaul-remaja-terhadap-bahasa-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar